Senin, 08 Februari 2021

NILAI STASIONER, FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN

 Nasywa Kayla Zahra

XI IPS 2

27


Nilai Stasioner

1. Pengertian Nilai Stasioner Fungsi


Gambar 1. merupakan grafik fungsi f(x) = – (x – 1)2 + 4. Turunan pertama dari fungsi f(x) = – (x – 1)2 + 4 adalah f '(x) = –2(x – 1). Untuk x = 1, diperoleh f '(1) = –2(1 – 1) = 0. Oleh karena nilai f '(1) = 0 maka fungsi f(x) = –(x – 1)2 + 4 mencapai nilai stasioner di x = 1 dengan nilai stasioner f(1) = – (1 – 1)2 + 4 = 4. Selanjutnya, titik (1, 4) disebut titik stasioner.
grafik fungsi f(x) = – (x – 1)2 + 4
Gambar 1. grafik fungsi f(x) = – (x – 1)2 + 4.
Dari contoh di atas dapatkah Anda menduga pengertian nilai stasioner fungsi? Cobalah nyatakan dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep nilai stasioner fungsi yang telah Anda pelajari tersebut merupakan hal khusus dari hal umum berikut.

Amati f "(x) > 0 untuk x < 0, dikatakan f cekung ke atas pada x < 0, f "(x) < 0 untuk 0 < x < 2, dikatakan f cekung ke bawah pada 0 < x < 2, dan f "(x) > 0 pada x > 2, dikatakan f cekung ke atas pada x > 2.
Di sekitar x = 0 (titik (0, 0)) terjadi perubahan kecekungan dari cekung ke atas menjadi cekung ke bawah sehingga titik (0, 0) merupakan titik belok grafik fungsi f. Apakah titik (2, 0) merupakan titik belok? Bagaimana dengan titik (3, 0)? Dari uraian tersebut, dapatkah Anda menyatakan pengertian nilai stasioner fungsi? Cobalah nyatakan pengertian nilai stasioner fungsi dengan kata-kata Anda sendiri.

Definisi 1 :

Diketahui fungsi y = f(x) kontinu dan dapat diturunkan (diferentiable) di x = c. Fungsi y = f(x) memiliki nilai stasioner f(c) jika f '(c) = 0 dan titik (c, f(c)) disebut titik stasioner.

Contoh Soal 1 :

a. Tentukan nilai stasioner fungsi f(x) = 3x2 – 6x + 5.
b. Tentukan nilai stasioner dan jenisnya untuk fungsi f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2.

Pembahasan :

a. f(x) = 3x2 – 6x + 5 → f '(x) =6x – 6

Nilai stasioner diperoleh jika f '(x) = 0 sehingga :

f '(x) = 0
6x – 6 = 0
x = 1.

f(1) = 3.12 – 6. 1 + 5 = 2

Jadi, nilai stasioner f(x) = 3x2 – 6x + 5 adalah f(1) = 2

b. f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2
f '(x) = 3x2 + 8x – 3
untuk f '(x) = 0
3x2 + 8x – 3 = 0
(3x – 1) (x + 3) = 0
x = 1/3 atau x = –3

 f ' (1/3) = 0 dan f '(–3) = 0

sehingga untuk x = 1/3 diperoleh :
untuk x = –3 diperoleh f(–3) = (–3)3 + 4 (3)2 – 3.3 + 2 = 2

Jadi, nilai stasioner f(x) = x3 + 4x2 – 3x + 2  adalah f (1/3) = 
dan f(–3) = 2.
Titik  dan (–3, 2) dinamakan titik stasioner.

Untuk menentukan jenis stasioner, pelajari interval f '(x) di bawah.
interval f '(x)
Untuk mengetahui nilai f '(x) pada selang x < –3, –3 < x < 1/3, dan x > 1/3, substitusikan nilai x untuk selang interval tersebut pada f '(x) sehingga diperoleh

• untuk x = –4, f '(–4) = 13 > 0 sehingga f(x) naik untuk x < –3;
• untuk x = 0, f '(0) = –3 < 0 sehingga f(x) turun untuk interval –3 < x < 1/3;
• untuk x = 1, f '(1) = 8 > 0 sehingga f(x) naik untuk x > 1/3.

nilai f '(x) dapat digambarkan pada selang interval
Jadi, nilai f '(x) dapat digambarkan pada selang interval di atas.

Dari gambar untuk selang interval tersebut :

• titik (–3, 2) adalah titik maksimum,
• titik  adalah titik minimum.

2. Menentukan Nilai Stasioner Suatu Fungsi


Anda telah mempelajari cara menentukan nilai stasioner dengan uji tanda turunan pertama. Misalkan, fungsi f(x) = x3 – 3x2 dengan f '(x) = 3x2 – 6x. Untuk f '(x) = 0 diperoleh titik-titik stasioner (0, 0) dan (2, –4), dengan (0, 0) dinamakan titik balik maksimum lokal, sedangkan (2, –4) dinamakan titik balik minimum lokal. Sekarang, pelajarilah cara menentukan nilai stasioner suatu fungsi dan penerapannya menggunakan turunan kedua.

Dengan menggunakan turunan kedua jenis titik stasioner dapat ditentukan sebagai berikut.
• Jika f "(c) < 0, f(c) adalah nilai maksimum lokal fungsi f(x) dan titik (c, f(c)) adalah titik balik maksimum lokal grafik fungsi f(x).
• Jika f "(c) > 0, f(c) adalah nilai minimum lokal fungsi f(x) dan titik (c, f(c)) adalah titik balik minimum lokal grafik fungsi f(x).
• Jika f "(c) = 0 atau tidak mempunyai turunan kedua, jenis nilai stasioner dilakukan dengan menggunakan uji turunan pertama.

Contoh Soal 2 :

Tentukan jenis nilai stasioner fungsi f(x) = x3 – 6x2 + 9x + 1 dan f(x) = x4 – 4x3 dengan menggunakan uji turunan kedua.

Penyelesaian :

• Untuk fungsi f(x) = x3 – 6x2 + 9x + 1
f '(x) = 3x2 – 12x + 9 = 3(x – 1) (x – 3)
f "(x) = 6x – 12

Nilai stasioner diperoleh untuk f '(x) = 0, yaitu :

3(x – 1) (x – 3) = 0
x = 1 atau x = 3

Nilai stasionernya adalah x = 1 atau x = 3 untuk x = 1, f "(1) = –6 < 0, sedangkan untuk x = 3, f "(3) = 6 > 0 sehingga :

f(1) adalah nilai maksimum lokal fungsi f(x), yaitu f(1) = 5
f(3) adalah nilai minimum lokal fungsi f(x), yaitu f(3) = 1

• Untuk fungsi f(x) = f(x) = x4 – 4x3
f '(x) = 4x3 – 12x2 = 4x2 (x – 3)
f "(x) = 12x2 – 24x

Nilai stasioner diperoleh untuk f '(x) = 0, yaitu x = 0 atau x = 3 untuk x = 0, f "(0) = 0 dan untuk x = 3, f "(3) = 36 > 0 sehingga :

f(3) adalah nilai minimum lokal fungsi f(x), yaitu f(3) = –27.

Untuk x = 0 dengan f "(0) = 0 jenis nilai stasioner ditentukan dengan uji turunan pertama.

Sekarang, amati diagram di bawah ini.
diagram f "(x)
Amati f "(x) > 0 untuk x < 0, dikatakan f cekung ke atas pada x < 0, f "(x) < 0 untuk 0 < x < 2, dikatakan f cekung ke bawah pada 0 < x < 2, dan f "(x) > 0 pada x > 2, dikatakan f cekung ke atas pada x > 2.

Di sekitar x = 0 (titik (0, 0)) terjadi perubahan kecekungan dari cekung ke atas menjadi cekung ke bawah sehingga titik (0, 0) merupakan titik belok grafik fungsi f. Apakah titik (2, 0) merupakan titik belok? Bagaimana dengan titik (3, 0)?

Dari contoh tersebut dapatkah Anda menduga cara menentukan nilai stasioner suatu fungsi? Cobalah nyatakan dengan kata-kata Anda sendiri. Konsep yang telah Anda pelajari tersebut membawa kita pada definisi berikut.

Definisi 2 :

f cekung ke atas pada [a, b] jika f "(x) > 0 dan f cekung ke bawah jika f "(x) < 0. Perubahan kecekungan disebut titik belok.

Anda sekarang sudah mengetahui Nilai Stasioner Fungsi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Djumanta, W. 2008. Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika 2 : untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 250.





Fungsi Naik dan Turun

Pertama, kita definisikan suatu fungsi dapat dikatakan sebagai fungsi naik atau fungsi turun. Perhatikan definisi berikut.


Definisi Fungsi Naik dan Turun

Suatu fungsi f dikatakan naik pada suatu selang jika untuk sembarang dua bilangan x1 dan x2 dalam selang tersebut, x1 < x2 mengakibatkan f(x1) < f(x2).

Suatu fungsi f dikatakan turun pada suatu selang jika untuk sembarang dua bilangan x1 dan x2 dalam selang tersebut, x1 < x2 mengakibatkan f(x1) > f(x2).

Suatu fungsi dikatakan naik jika x bergerak ke kanan, grafik fungsi tersebut bergerak ke atas, dan turun jika grafik fungsi tersebut bergerak ke bawah. Sebagai contoh, fungsi di samping naik pada selang (–∞, a), konstan pada selang (ab), dan turun pada selang (b, ∞). Seperti yang ditunjukkan Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun di bawah ini, turunan positif akan mengakibatkan suatu fungsi akan naik, turunan negatif akan mengakibatkan fungsi tersebut turun, dan turunan nol pada seluruh selang akan mengakibatkan fungsi tersebut konstan pada selang tersebut.

Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun

Misalkan f adalah fungsi yang kontinu pada selang tutup [ab] dan terdiferensialkan pada selang buka (ab).

  1. Jika f ’(x) > 0 untuk semua x dalam (ab), maka f naik pada [ab].
  2. Jika f ’(x) < 0 untuk semua x dalam (ab), maka f turun pada [ab].
  3. Jika f ’(x) = 0 untuk semua x dalam (ab), maka f konstan pada [ab].

Pembuktian

Kasus 1: Untuk membuktikan kasus pertama, anggap bahwa f ’(x) > 0 untuk semua x dalam selang (ab) dan misalkan x1 < x2 adalah sembarang dua titik dalam selang tersebut. Berdasarkan Teorema Nilai Rata-Rata, kita tahu bahwa ada suatu bilangan c sedemikian sehingga x1 < c < x2, dan

f'(c)

Karena f ’(c) > 0 dan x2 – x1 > 0, maka f(x2) – f(x1) > 0, yang mengakibatkan bahwa f(x1) < f(x2). Jadi, f naik pada selang tersebut.

Kasus 2: Untuk kasus ini, kita dapat membuktikannya dengan menggunakan alur yang serupa dengan kasus 1.

Kasus 3: Misalkan f ’(x) = 0 untuk semua x dalam selang (ab) dan misalkan x1 < x2 adalah sembarang duat titik dalam selang tersebut. Berdasarkan Teorema Nilai Rata-Rata, kita tahu bahwa ada suatu bilangan c sedemikian sehingga x1 < c < x2, dan

f'(c)

Karena f ’(c) = 0 maka f(x1) – f(x2) = 0, yang berakibat f(x1) = f(x2). Jadi, fungsi tersebut tidak naik ataupun tidak turun. Dengan kata lain, fungsi tersebut konstan pada selang tersebut.


Soal Nomor 1
Interval  yang membuat kurva fungsi  selalu turun adalah 
A. 
B. 
C. 
D.  atau 
E.  atau 

Pembahasan

Diketahui 

sehingga turunan pertamanya adalah .
Kurva  selalu turun jika diberi syarat .

Jadi, interval  yang membuat kurva fungsi  selalu turun adalah 
(Jawaban C)


Soal Nomor 2

Diberikan fungsi . Interval  yang memenuhi kurva fungsi  selalu naik adalah 
A.  atau 
B.  atau 
C.  atau 
D. 
E. 

Pembahasan

Diketahui 

, sehingga turunan pertamanya adalah .
Kurva  selalu naik jika diberi syarat .
 

Jadi, interval  yang membuat kurva fungsi  selalu naik adalah 

(Jawaban C)


Soal Nomor 3
Grafik fungsi 

tidak pernah turun dalam interval 
A.  atau 
B.  atau 
C.  atau 
D.  atau 
E.  atau 

Pembahasan

Diketahui 

. Turunan pertama  dapat dicari secara manual dengan menjabarkan seperti berikut (pangkatnya masih kecil, sehingga masih sangat memungkinkan untuk dijabarkan).
 

Grafik fungsi  tidak pernah turun jika diberi syarat .
 

Jadi, interval  yang membuat grafik fungsi  tidak pernah turun adalah 

(Jawaban B)


Soal Nomor 4
Grafik fungsi 

tidak pernah naik untuk nilai-nilai 
A. 
B. 
C. 
D.  atau 
E. 
Pembahasan

Diketahui 

sehingga turunan pertamanya adalah .
Grafik fungsi  tidak pernah naik jika diberi syarat .

 

Jadi, interval  yang membuat grafik fungsi  tidak pernah turun adalah 
(Jawaban A)


 Soal Nomor 5
Diberikan fungsi . Nilai-nilai  dari fungsi tersebut mengakibatkan kurva fungsi  

A. tidak pernah naik
B. tidak pernah turun
C. bisa naik, bisa turun
D. selalu turun
E. selalu naik

Pembahasan

Diketahui 

Turunan pertamanya adalah . Selanjutnya, kita akan mencari titik stasioner fungsi tersebut, yakni saat .
 
Perhatikan bahwa pada ekspresi , kita mendapati bahwa nilai darinya tidak mungkin bertanda
 
negatif (ingat bahwa semua bilangan real yang dikuadratkan tidak akan bertanda negatif), sehingga grafik fungsi 

tidak pernah turun, melainkan stasioner (tetap) atau naik, seperti yang tampak pada sketsa gambar berikut.

(Jawaban B)

Soal Nomor 6
Nilai-nilai dari fungsi  yang mengakibatkan kurva fungsi itu selalu turun adalah 

A.  atau 
B. 
C.  atau 
D.  atau 
E.  atau 

Pembahasan

Diketahui 

Turunan pertamanya dapat ditentukan dengan menggunakan aturan hasil bagi.
Misalkan  dan , sehingga


Grafik fungsi tersebut selalu turun jika diberi syarat , yaitu
.
Dari pertidaksamaan di atas, diketahui bahwa penyebut dipastikan bernilai positif untuk , sehingga yang memengaruhi tanda hanya pembilangnya saja.
Agar keseluruhan bernilai negatif, pembilangnya harus dibuat negatif.

Karena  (berakibat penyebut bernilai ), maka kita peroleh bahwa interval  yang memenuhi adalah seluruh bilangan di antara  dan , kecuali , kita tulis

(Jawaban D)


Soal Nomor 8
Grafik fungsi 

akan selalu naik dalam interval . Nilai  adalah 
A.                      C.                  E. 
B.                     D. 

Pembahasan

Diketahui 

dan  selalu naik di , mengimplikasikan bahwa

Turunan pertama  adalah .
Grafik fungsi  selalu naik jika diberi syarat .

Kaitkan pertidaksamaan  dan .

Diperoleh 
Jadi, Nilai  yang membuat  selalu naik pada interval tersebut adalah 

(Jawaban B)


Soal Nomor 9
Grafik fungsi  akan selalu turun dalam interval . Nilai  adalah 
A.                     C.                     E. 
B.                     D. 
Pembahasan

Diketahui  dan  selalu turun di , mengimplikasikan bahwa

Turunan pertama  adalah .
Grafik fungsi  selalu turun jika diberi syarat .

Kaitkan pertidaksamaan  dan .

Diperoleh:

Jadi, nilai 
(Jawaban B)

Soal Nomor 10
Grafik fungsi 

hanya turun pada interval . Nilai 
A.                   C.                    E. 
B.                   D. 

Pembahasan 

Diketahui 

dan  selalu turun di , mengimplikasikan bahwa

Turunan pertama  adalah .
Grafik fungsi  selalu turun jika diberi syarat .

Kaitkan pertidaksamaan  dan .

Diperoleh:

Jadi, nilai 

(Jawaban A)


Soal Nomor 11
Grafik fungsi 

akan selalu naik dalam interval  atau . Nilai  adalah 
A.                     C.                     E. 
B.                     D. 

Pembahasan

Diketahui 

dan  selalu naik di  atau , mengimplikasikan bahwa

Turunan pertama  adalah .
Grafik fungsi  selalu naik jika diberi syarat .

Catatan: Mengapa harus dibagi 6? Karena kita harus membuat konstantanya menjadi  sesuai dengan pertidaksamaan .
Berikutnya, kaitkan pertidaksamaan  dan .

Diperoleh:

Jadi, nilai 

(Jawaban C)


Soal Nomor 12
Fungsi 

dengan  naik pada interval 
A.  atau 
B. 
C.  atau 
D.  atau 
E. 

Pembahasan

Diketahui 

Turunan pertamanya adalah . Grafik fungsi  akan naik ketika diberi syarat , yaitu .
Pembuat nol adalah .
Buat garis bilangan dan tentukan tanda kepositivan dengan uji titik.

Ini berarti, 
 terpenuhi ketika  atau . Jadi,  akan naik pada interval  atau 

, seperti yang dipertegas pada sketsa grafik berikut.
(Jawaban C)

 

DAFTAR PUSTAKA

https://yos3prens.wordpress.com/2015/03/24/penerapan-turunan-fungsi-naik-dan-turun-serta-uji-turunan-pertama/#:~:text=Definisi%20Fungsi%20Naik%20dan%20Turun&text=Suatu%20fungsi%20dikatakan%20naik%20jika,selang%20(b%2C%20%E2%88%9E).

https://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-nilai-stasioner-fungsi-contoh-soal-rumus-cara-menetukan-dan-menghitung-pembahasan-matematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar